Menilik Sejarah Hari Santri Nasional

Menilik Sejarah Hari Santri Nasional

Senin, 23 Oktober 2017, Oktober 23, 2017


Hari Santri Nasional (HSN) yang jatuh pada 22 Oktober mendatang diperingati serentak se-Indonesia bahkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di luar negeri memiliki arti, makna, dan filosofi yang besar bagi bangsa Indonesia, sehingga perlu diketahui sejarah dan latar belakang ditetapkannya tanggal 22 Oktober sebagai hari santri nasional.

Menilik sejarah dari pandangan Nahdlatul Ulama (NU) sebagai salah satu Organisasi yang turut serta dalam menumpas para penjajah adalah berawal dari 'Resolusi Jihad' yang dicetuskan oleh pendiri NU, KH Hasyim Asyari.

Resolusi jihad yang dicetuskan oleh Kiai Hasyim pada tanggal 22 Oktober 1945 di Surabaya untuk mencegah kembalinya tentara kolonial belanda yang mengatasnamakan 'Nederlandsch Indië Civil Administratie atau Netherlands-Indies Civil Administration' (NICA).

NICA merupakan organisasi semi militer yang dibentuk pada 3 April 1944 yang bertugas mengembalikan pemerintahan sipil dan hukum pemerintah kolonial Hindia Belanda selepas kapitulasi pasukan pendudukan Jepang di wilayah Hindia Belanda (sekarang Indonesia) seusai Perang Dunia II (1939 - 1945).

Kiai Hasyim sebagai pendiri NU menyerukan jihad dengan mengatakan bahwa, "Membela tanah air dari penjajah hukumnya fardlu 'ain atau wajib bagi setiap individu."

Seruan Jihad yang dikobarkan oleh Kiai Hasyim itu membakar semangat para santri dan 'Arek-arek Suroboyo' (Pemuda Surabaya) untuk menyerang markas Brigade 49 Mahratta pimpinan Brigadir Jenderal Aulbertin Walter Sothern Mallaby atau juga dikenal dengan Brigadir Jenderal Mallaby yang lahir di Britania Raya, 12 Desember 1899 dan meninggal di Surabaya, 30 Oktober 1945 pada umur 45 tahun.

Jenderal Mallaby pun tewas dalam peristiwa baku tembak di Surabaya yang berlangsung 3 hari berturut-turut tanggal 27, 28, 29 Oktober 1945. Dia tewas bersama dengan lebih dari 2000 pasukan inggris yang tewas saat itu dan memicu keluarnya ultimatum Inggris dan meledaknya Pertempuran 10 November.


TerPopuler