Menyikapi peristiwa ledakan bom di Masjid Al-Rawda di
El-Arish, Sinai, Mesir, yang terjadi pada Jumat, 24 November 2017, Organisasi
Internasional Alumni al-Azhar (OIAA) Cabang Indonesia menyampaikan sikap
sebagai berikut:
- menyampaikan keprihatinan dan rasa duka yang
mendalam atas terjadinya aksi kekerasan dari pihak-pihak tertentu yang
mengakibatkan jatuhnya banyak korban jiwa di Masjid Al-Rawda, Sinai,
Mesir, pada Jumat, 24 November 2017. Darah manusia, lebih-lebih seorang
Muslim, sangat berharga di hadapan Allah. Rasulullah bersabda, “kehancuran
dunia lebih ringan dalam pandangan Allah daripada terbunuhnya seorang
Muslim” (HR. Al-Tirmizi). Semoga para korban jiwa mendapat rahmat Allah
yang seluas-luasnya dan ditempatkan pada tempat yang sebaik-baiknya di
sisi Allah Yang Mahakuasa;
- menilai bahwa penumpahan darah dan perusakan
rumah-rumah ibadah seperti masjid, gereja, dan sebagainya, serta tindakan
teror yang membuat takut orang-orang yang sedang beribadah di dalamnya,
adalah termasuk perbuatan merusak di muka bumi (ifsâd fî al-ardh) yang
dilarang oleh agama mana pun. Pelaku tindakan itu pantas mendapat sanksi
yang berat. OIAA Indonesia mendukung pihak-pihak berwenang di Mesir untuk
melakukan investigasi mendalam serta memberikan tindakan tegas kepada para
pelaku kekerasan sesuai hukum yang berlaku.
- Penggunaan kekerasan tidak akan bisa
menyelesaikan persoalan politik. Dialog Yg dilandasi ketulusan hati adalah
solusi terbaik bagi setiap konflik. Kepada pihak-pihak terkait agar
menahan diri dan mengedepankan suara hati dan akal sehat, serta menjaga
dengan berbagai cara kehormatan jiwa manusia agar jangan sampai ada satu
pun yang terenggut.
- menegaskan kembali sikap OIAA Indonesia yang
menolak dan mengutuk keras setiap aksi kekerasan dan terorisme, apa pun
agama yang dianut oleh pelakunya, dan apa pun pemikiran dan tujuan yang
melatarbelakangi alasannya;
- mengajak alumni al-Azhar di seluruh Indonesia khususnya dan umat Islam Indonesia pada umumnya untuk tetap bekerja sama dan bahu membahu dalam memerangi aksi kekerasan dan terorisme yang merupakan musuh bersama. Semoga Allah melindungi bangsa dan negara Indonesia dan Mesir dari berbagai gangguan yang mengancam keutuhannya.
Wallahu al-Musta’an.
Jakarta, 25 November 2017
Ketua OIAA Indonesia
Dr. TGH. Muhammad Zainul Majdi, MA
Sekretaris Jenderal
Dr.
Muchlis M Hanafi, MA
Sumber: Republika