Pelantikan Pengurus Wilayah Fatayat Nahdhatul Ulama Provinsi Banten periode 2020-2025 diselenggarakan di Pendopo Lama Gubernur Banten (Gedung Negara) Jl. Brigjen KH. Syam'un No. 5 Kota Serang pada Selasa, 18 Agustus 2020.
Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan Gubernur
Banten, PWNU Banten, PC Fatayat NU Se-Provinsi Banten, juga Banom, Lembaga, dan Lajnah NU
se-Provinsi Banten.
Sebanyak 39 orang dilantik langsung oleh ketua Umum PP Fatayat NU, Anggia Ermarini, MKM. 39 orang tersebut terdiri atas anggota bidang dan anggota pengurus harian.
Badan Pengurus Harian yang terdiri dari Anisatussholihah, S.Pd.I, sebagai Ketua Umum, Nurul Mudrika, S.Pd, sebagai Wakil Ketua I, Kusmawati, S.Ag, sebagai Wakil Ketua II, Hj. Muawanah, S.Pd, sebagai Wakil Ketua III, Wilda Tusururoh, M.Pd, sebagai Wakil Ketua IV, Yeyet Rohilah, S.Sos, sebagai Sekretaris Umum, Mimin Suparminah, S.Pd.I, sebagai Wakil Sekretaris I, Balqis Nurhanifah, S.Pd.I, sebagai Wakil Sekretaris II, Heppy Permata Hati sebagai Wakil Sekretaris III, Noni Menawati, S.HI, sebagai Bendahara Umum, Ferryka Budiastreani, SE, sebagai Wakil Bendahara I, dan Hera Sa'diati, S.Sos.I sebagai Wakil Bendahara II.
Selaras dengan tema pelantikan, yaitu, "Membuat Perempuan Muda NU yang Moderat dan Toleran," ketua Umum PW Fatayat NU Banten, Anisatussholihah, S. Pd.I, berharap bahwa Pengurus Fatayat NU Provinsi Banten bisa menjadi garda terdepan dalam penanaman nilai moderasi dan toleransi di wilayah Banten.
"Perempuan sebagai ibu sangat penting perannya
sebagai tempat pertama penanaman nilai bagi anak-anak bangsa. Selain itu, kader
Fatayat NU Banten juga diharapkan bisa terlibat dalam penyelesaian dan
pencegahan kasus kekerasan seksual yang semakin hari semakin meningkat.
Sehingga PW Fatayat NU sangat mendukung disahkannya RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS)" kata Anisatussholihah.
Sejalan dengan yang disampaikan Anisatussholihah, KH. Sukron Makmun juga menyatakan bahwa NU adalah organisasi yang selalu jadi garda terdepan dalam proses menjaga NKRI.
"Kader Fatayat
menjadi tombak dalam proses pembangunan bangsa. Terlebih dalam hal pendidikan
anak, seorang ibu memiliki peran yang sangat penting" kata Wakil Ketua PWNU Banten.
Ketua Umum PP Fatayat NU, Anggia Ermarini, menyatakan bahwa Fatayat NU punya peran strategis dalam proses pembangunan bangsa dan negara menuju kemoderatan. Sebab perempuan adalah "madrasatul ula," sekolah pertama dalam keluarga yang mendidik Dan mempersiapkan generasi di masa depan dengan menanamkan nilai-nilai moderat dan toleransi.
Lebih lanjut Anggia mengatakan bahwa orang-orang dengan pandangan moderat merupakan orang-orang cerdas, membutuhkan days pikir lebih kritis dibanding dengan pemahaman ekstrim kanan maupun kiri. Sehingga pendidikan yang diberikan para ibu sangat penting untuk menciptakan generasi moderat tersebut.
Salah satu pekerjaan rumah Fatayat NU saat ini juga adalah pencegahan penyakit juga menciptakan pola hidup yang sehat. Di tengah pandemi yang sedang melanda dunia, termasuk Indonesia
Anggia menyatakan bahwa perempuan sebagai ibu mempunyai peran penting dalam menjaga kesehatan keluarga, "peran ibu sangatlah penting, karena ibu lah yang memilih dan mengolah makanan sehat bagi seluruh anggota keluarga. Dengan menyelaraskan gerakan, Fatayat optimis bisa mewujudkan generasi yang cerdas mulai dari pusat hingga daerah" tutupnya.
Pelantikan ini dilaksanakan di tengah pandemi corona,
proses pelantikan Pengurus Wilayah Fatayat NU Provinsi Banten menerapkan protokol kesehatan. Dengan menyiapkan masker, face shield, juga menjaga jarak sosial, dan
menggunakan hand sanitizer. Besar
harapan hal tersebut bisa bersinergi dengan program pemerintah setempat sebagai
upaya penceganan penyebaran virus corona.