Lombok – Tidak seperti biasanya bakda Salat Subuh pantai Kuta Mandalika dipenuhi ribuan orang bersarung dan berpeci, serta kerudung dan rok. Semakin lama semakin bertambah. Ternyata akan dilaksanakan Silaturahmi Daerah dan Apel Kader Penggerak Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat. Sekitar sepuluh ribu Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (KPNU) Nusa Tenggara Barat mengikuti silaturahim daerah (Silatda) dan apel kader di tepi pantai Kuta Mandalika, Lombok Tengah. Acara berlangsung sejak pukul 5.30 WITA dengan beristigasah yang dipimpin langsung oleh Koordinator Komite Nasional PKPNU, K.H. Abdul Mun’im DZ.
Doa pun menggema.
Memohon keselamatan bagi Indonesia dan bisa segera terbebas dari ancaman
pandemi Covid-19. Selain itu berdoa untuk sukses Muktamar ke-34 NU serta
pelaksanaan even dunia MotoGP 2022 yang akan diadakan di Lompk ini seperti pelaksanaan
World Superbike (WSBK).
Tuan Guru Haji
Ma’arif selaku Rois Syuriah mengatakan bahwa dengan diadakannya Silatda dan
Apel Kader Penggerak NTB ini diharapkan menjadi energi dan terus meneguhkan
keutuhan NKRI” Lebih lanjut, Tuan Guru Ma’arif mengapresiasi kepada peserta
yang datang dari berbagai daerah di NTB.
Bupati Lombok
Tengah yang juga Ketua Tanfidziyah PCNU Lombok Tengah dalam sambutannya berharap,
semoga kegiatan ini bisa berdampak pada tegaknya paham Ahlusunnah Waljamaah
(Aswaja) sehingga Lombok Tengah semakin makmur dan sejahtera. Dipilihnya Lombok
Tengah sebagai lokasi acara merupakan satu kehormatan. Semoga di masa yang akan datang akan ada kegiatan
seperti ini untuk tingkat nasional,” ujar Bupati Lombok Tengah yang bertindak
sebagai Komandan Upacara.
Turut hadir Mustasyar
PBNU, Tuan Guru Haji Turmuzi Badarudin, K.H. Husnu Ma’ad Cholili, para ulama NU
NTB, serta para instruktur nasional PKPNU.
Menariknya saat
berlangsungnya apel, hujan turun. Namun para kader tetap mengikuti apel hingga
selesai meski basah kuyup.
“Melalui kegiatan
ini, kita memohon supaya diberi keselamatan dari ancaman Covid 19 dan agar
pembangunan di Lombok Tengah dan NTB pada umumnya, bisa berjalan lancar dan
semakin pesat,” demikian kata Instruktur Nasional PKPNU, K.H. Adnan Anwar.
Pun, tidak kalah
penting, even dunia MotoGP, World Superbike (WSBK) harapannya bisa berjalan
aman dan lancar. Sehingga pada akhirnya masyarakat Lombok Tengah semakin makmur
dan sejahtera. Hebatnya lagi, mesti sempat diguyur hujan, kegiatan tetap
berjalan. Tak satu pun peserta apel yang keluar barisan.
Daerah Lombok
Tengah memang istimewa. Daerah ini tengah menjadi perhatian dunia lantaran
keberadaan kawasan The Mandalika dengan sirkuit internasionalnya. Harapannya,
kebangkitan NU juga mengambil miqot atau tempat yang sama, yang menjadi
perhatian dunia secara geopolitik.
“Lombok Tengah selama
ini dianggap sebagai kota budaya Islam. Maka predikat itu jangan sampai
terkikis oleh perubahan dan peradaban global yang nanti akan masuk secara
cepat,” ujarnya seraya berharap Lombok Tengah harus dijaga melalui doa dan
istighotsah. Sebagai pagar pengaman secara spiritual, sebab Lombok
Tengah bakal menjadi kekuatan NU
di bagian Timur Indonesia.
Di akhir acara para kader mengucapkan Ikrar Kader Penggerak NU yang
K.H. Abdul Mun’im DZ. Di
antaranya, para kader berikrar untuk menjaga Islam ala Ahlusunnah Waljamaah. Setia mempertahankan dan membela
ideologi Negara Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sebagai informasi,
para instruktur nasional dan rombongan melakukan ziarah ke makan Pendiri NU
NTB, TGH Moch Shalih Hambali (Tuan Guru Bengkel), Tuan Guru Loban, Tuan Guru
Moch. Faishol, Tuan Guru Tamimi. (Tsaqofi)